Skip to main content

Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa untuk Hari Raya Kurban Iedul Ad’ha

Ternak Pertama - Masyarakat di negara indonesia adalah masyarakat petani dan peternak, tetapi tak sedikit dari mereka tak mempunyai pengetahuan mengenai bisnis peternakan serta pertanian. Ini adalah kesempatan bagi Kita yang berminat di bisnis peternakan, sebab kita mempunyai banyak tenaga ahli di desa-desa yang bisa  dimanfaatkan dengan mengundang mereka bekerja sama dengan kita sebagai pemodal serta mereka sebagai pekerja serta penyedia lahan. dengan demikian kita sebagai pengusaha diuntungkan dengan pengiritan modal lahan. begitu pula para pekerja yang ahli dalam peternakan kambing tapi tak mempunyai modal diuntungkan oleh kita para pengusaha yang menyediakan modal untuk mereka dalam bentuk kerja sama, jadi pihak pengusaha serta peternak sama-sama diuntungkan.

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam usaha ternak kambing kurban iedul ad’ha

Mulailah usaha ternak kambing kurban iedul ad’ha ini yaitu 5 bulan sebelum iedul ad’ha tersebut. Untuk pertama menyiapkan kandang-kandang serta pembelian kambing umur 10 bulan untuk digemukan, jadi pada saat hari raya tiba kambing tadi telah berusia lebih dari setahun serta siap dipasarkan untuk kurban. sebab salah satu syarat kambing untuk kurban adalah berusia lebih dari setahun. sebaiknya kamu menyimak juga syarat-syarat dari kambing kurban semacam tak cacat, tak sakit, dalam keadaan sehat, serta lain-lain.

Usaha ini bisa kita mulai dengan mencari lokasi yang baik untuk merawat kambing. Daerah yang ideal adalah yang sepi jauh dari keramaian, tapi mempunyai fasilitas jalur transport untuk mobil, tak jauh dari daerah tempat tanaman pakan buat ternak. Daerah demikian hanya ada di desa-desa.
Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa
Setelah menemukan daerah yang tepat untuk peternakan kambing, carilah penduduk desa daerah tadi yang mempunyai lahan yang diharapkan untuk diajak kerja sama dengan menjadikan mereka sebagai peternak dengan perjanjian bagi hasil jadi bisa mengirit modal lahan atau dengan system gaji. Biasanya orang-orang desa lebih suka system gaji, sebab dengan system gaji mereka menerima hasil kerjanya setiap bulan. mesikipun system bagi untung hasilnya lebih besar tetapi hasil dibagikan pada saat panen terlalu lama jadi mereka bakal lebih suka menerima gaji. Begitu pula dengan pemilik lahan, mereka bakal lebih suka dengan system sewa daripada system bagi hasil. Ini juga dikarenakan oleh minimnya jiwa ataupun ilmu bisnis mereka jadi mereka lebih suka menjadi pekerja daripada menjadi partner kerja.

Setelah sepakat dengan pemilik lahan dengan harga sewa yang diinginkan, mulailah mencari kambing yang bakal digemukkan ke peternak-peternak rumahan ataupun ke pasar-pasar hewan. Tapi kambing-kambimg tadi jangan langsung dibeli. Seusai mengecek serta menemui kambing yang tepat (sehat, bagus, berusia 10 bulan, harga sesuai) dikasi tanda serta uang muka saja dulu sebagai tanda jadi sisanya dibayar saat pengambilan sebulan kemudian saat kandang serta pekerja telah disiapkan. Ini berfungsi supaya tak tergesa-gesa dalam membeli kambing yang bakal digemukkan. dengan tak tergesa-gesa bakal didapatkan kambing yang baik sesuai yang diharapkan dengan harga yang terjangkau juga sebab kami punya tak sedikit waktu untuk menego harga.

Pilihlah tipe kambing jawa randu, Sebetulnya tipe kambing kibas juga bisa, hanya saja bakal lebih repot dalam pemeliharaannya. Sebab wajib rajin mencukur bulu-bulunya, sementara kambing jawa hanya perlu perawatan kebersihan kandang serta makanan saja jadi lebih praktis.

Buatlah kandang dengan ukuran 6 x 6 meter untuk kapasitas 20 ekor kambing per kandang, kandang di sekat per kamar per seekor kambing dengan ukuran 150cm x 60cm, dengan tujuan supaya tak terjadi perkelahian yang bisa mencedrai. Jadi diperlukan 5 unit kandang untuk 100 ekor kambing. Penargetan 100 ekor kambing berfungsi supaya memperoleh keuntungan yang layak, sebab terus tak sedikit jumlah kambing yang digemukkan makin tak sedikit pula keuntungan yang dihasilkan. Tapi tergantung dari besarnya modal yang dimiliki. (Di sini akan dibahas penggemukan 100 ekor kambing sebagai patokan bakal dihitung per kandang yaitu untuk 20 ekor kambing). Kandang tadi menghadap ke timur atau ke barat supaya memperoleh cahaya matahari yang lumayan supaya tak lembab.

Buatlah rumah semi permanen untuk dijadikan basecamp dan gudang tempat menyimpan peralatan, sumur bor untuk kebutuhan air serta buatlah pagar pembatas wilayah peternakan supaya keamanan terjamin.

Carilah dua orang pekerja yang bakal bertugas sebagai peternak serta pencari pakan yang rajin serta mempunyai pengalaman beternak serta siapkanlah peralatan mereka semacam cangkul, sekop, arit, sepatu but, dll.

Buatlah perjanjian apabila mereka bekerja tak rajin atau melakukan kesalahan mereka bakal diberi peringatan 1, 2, serta ketiga kalinya dipecat. Apabila mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan kambing mati, mereka wajib bertanggung jawab dengan ganti  dengan cara pemotongan gaji sesuai harga kambing yang mati.

Proses kerja usaha 

Mengontrol setiap hari para pekerja dan hewan ternak supaya didapatkan hasil yang maksimal serta menangani langsung apabila terjadi masalah. Setiap pekerja bertanggung jawab atas 50 ekor kambing. sebelum pekerja-pekerja tadi pergi mencari pangan ke hutan mereka wajib membersihkan kotoran ternak untuk dimasukkan ke dalam karung-karung. Kemudian memberi makan ternak dengan sisa pakan kemarin. Para pekerja pergi mencari pakan dua kali sehari, yaitu : 1- Pada waktu pagi seusai membersihkan kandang serta kembali mengangkat pakan ternak (dedaunan serta rerumputan) siangnya pada waktu makan siang, pakan tadi ditaruh dulu tak langsung diberikan terhadap ternak. Seusai itu biarkan mereka pulang istirahat serta makan siang ke rumah masing-masing selagi satu jam. seusai mereka (pekerja) balik dari istirahat barulah pakan tadi diberikan ke ternak untuk dimakan, ini berfungsi supaya pakan tadi layu terlebih dahulu. Apabila pakan diberikan ke ternak dalam keadaan segar bakal mengakibatkan perut ternak kembung sebab tetap banyaknya kadar gas pada pakan tadi.

2- Seusai memberi makan ternak para pekerja pergi lagi mencari pakan serta kembali mengangkat pakan pada sore harinya. Pakan ditaruh dulu kemudian mereka (para pekerja) istirahat solat Asar selagi setengah jam, seusai itu memberi makan hewan ternak. sisakan secukupnya pakan untuk diberikan keesokan pagi hari seusai membersihkan kotoran ternak sebelum pergi lagi mencari pakan.

Mengikuti organisasi ternak setempat supaya memperoleh informasi-informasi yang berguna buat usaha ternak ini. Biasanya dengan mengikuti organisasi peternak kami memperoleh info bantuan dari pemerintah berupa pelayanan kesehatan ternak geratis. Mengikuti organisasi peternak juga bisa memudahkan info pemasaran.

Menjaga supaya kandang tetap bersih serta kering supaya tak ada parasit-parasit yang bisa nasib di udara lembab serta basah. Ini untuk menghindari penyakit kulit yang biasa diderita kambing ternak.

Agar mendapat keuntungan yang layak jadi diperlukan minimal 100 ekor kambing untuk digemukkan, sebab keuntungan diterima setahun sekali. Perhitungannya adalah per seekor kambing bakal didapatkan keuntungan Rp550.000,- jadi apabila 100 ekor kambing keuntungannya berjumlah Rp55.000.000,-. Artinya dengan 100 ekor kambing perbulan bisa dihasilkan keuntungan Rp4.580.000,-(55jt : 12). semakin banyak jumlah kambingnya jadi semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Pastinya banyak juga pula modal yang dibutuhkan. Penentuan jumlah kambing minimal 100 ekor diperhitungkan supaya bisa didapat keuntungan Rp4.580.000,- per bulan.

Modal yang diperlukan serta untuk apa saja modal tersebut
    Anggaran sewa tanah Rp10.000.000,-untuk sewa 10 tahun.
    Anggaran pembuatan 5 kandang Rp10.000.000,-.
    Anggaran pembelian 100 ekor kambing jantan berusia 10 bulan Rp40.000.000,-
    Anggaran pembuatan basecamp Rp5.000.000,-
    Anggaran pembuatan sumur bor Rp1.000.000,-
    Anggaran gaji 2 orang pekerja selagi 4bulan kerja per orang per bulan Rp1.000.000,-       Total 2 orang selagi 4 bulan Rp8.000.000,-
    Total jumlah modal yang dikeluarkan : Rp74.000.000,-
    Seusai lima bulan tepatnya pada saat penjualan Iedul Ad'ha pertama bakal didapatkan       hasil penjualan 100 ekor kambing sebesar Rp100.000.000,- dengan penjualan                   Rp1.000.000,- per kambing.

Keuntungan yang di bisa pada setiap tahunnya
1. Hasil penjualan 100 ekor kambing adalah Rp100.000.000,- dengan penjualan per ekor kambing Rp1.000.000,- dikurangi pengeluaran untuk usaha setahun berikutnya:
2. Pembelian 100 ekor kambing sapih (baru berakhir menyusui) biasanya berusia 3 bulan @Rp200.000,- sama dengan Rp20.000.000,-
3. Gaji 2 orang pekerja selagi satu tahun masing-masing Rp1.000.000,- per bulan sama dengan 2 jt kali 12 sama dengan Rp24.000.000,-
4. Uang jaga-jaga untuk kesehatan serta tambahan pakan Rp10.000.000,-(10% dari jumlah uang Rp100.000.000,-) .
 
Total pengeluaran selagi setiap setahun berikut Rp45.000.000,-
Jadi keuntungan yang dihasilkan setiap tahun: Rp100.000.000,- dikurangi Rp45.000.000,- sama dengan Rp55.000.000,-

Untuk memperoleh keuntungan yang lebih dari yang dihitung tadi usahakanlah supaya kambing peliharaan menjadi sehat-sehat serta gemuk-gemuk supaya bisa dipasarkan dengan harga lebih mahal jadi mendapat untung lebih banyak.

Demiakian Artikel yang sudah kami tulis mengenai Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa. semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca Juga
Peluang Bisnis Peranakan Kambing Etawa
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar