Skip to main content

Peningkatan Kualitas Karkas Ayam Pedaging Dengan Daun Katuk

Ternak Pertama - Peningkatan Kualitas Karkas Ayam Pedaging Dengan Daun Katuk  - Warna daging hewan ternak khususnya dagingayam broiler cenderung menurun pada daging yang diberikan ekstrak daun katuk yang semakin meningkat. Penurunan warna daging diduga disebabkan oleh menurunnya konsentrasi oksimyoglobin. Telah diketahui bahwa daun katukbanyak mengandung tanin. Tanin dapat mengikat zat besi yang dibutuhkan untuk  membentuk oksimioglobin. Dengan demikian ketersediaan zat besi bagi pembentukannya menjadi menurun. Sebagai akibatnya, warna daging ayam broilermenurun. Meskipun selama pembuatan ekstrak kemungkinan banyak zat tanin yang rusak, namun kemungkinan besar zat tannin yang terkandung di dalam ekstrak masih cukup besar. Untuk mengurangi pengaruh zat tannin, maka diperlukan perbaikan metode ekstraksi daun katuk, agar diperoleh ekstrak yang bebas tanin. 

Pemberian ekstrak daun katuk juga mampu meningkatkan warna kuning pada kaki dan kulit karkas ayam broiler. Hal ini sangat wajar karena ekstrak daun katuk ini kaya akan beta-carotene.

Pemberian ekstrak daun katuk ternyata mampu meningkatkan rasa daging. Peningkatan rasa daging dipengaruhi oleh beberapa zat kimia. Pada daging ayam broiler, inosinin monofosfat (IMP), K+ dan asam glutamat sangat berperan dalam penentuan rasa daging ayam. Perubahan ATP menjadi IMP sangat menentukan rasa daging. Ekstrak daun katuk kaya akan mineral kalium dan metilpiroglutamat yang dalam tubuh dapat diubah menjadi asam glutamat. Kalium dan asam glutamat merupakan senyawa utama penyebab rasa enak pada daging ayam broiler.

Ayam Pedaging
Ayam Pedaging
Selain itu, ekstrak daun katuk juga mampu menurunkan  susut masak daging ayam. Daging dengan susut masak yang rendah mempunyai kualitas daging yang lebih baik, karena kehilangan nutrisi selama pemasakan akan lebih sedikit. Semakin rendahnya susut masak oleh ekstrak daun katuk mungkin disebabkan oleh meningkatnya protein daging. Semakin meningkatnya protein daging maka kemampuannya untuk mengikat air akan meningkat sehingga cairan yang keluar selama pemasakan akan terhambat. Peningkatan protein daging oleh pemberian ekstrak daun katuksangat mungkin karena ekstrak tersebut kaya akan protein. 

Pemberian ekstrak daun katuk juga mampu menurunkan cacat pada paha dan dada. Cacat dada dan paha yang tinggi dapat menurunkan mutu karkas yang berarti harganya pun akan lebih rendah. Namun dalam hal ini juga menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk mampu meningkatkan kualitas daging ayam. 

Baca Juga :
Pemberian ekstrak daun katuk juga mampu menurunkan persentase berat punggung pada ayam broiler. Hal ini sangat menguntungkan bagi produsen pemroses ayam broiler, karena harga punggung broiler relatif rendah. 

Penurunan Produksi Amonia 
Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk mampu menurunkan bau kandang/kotoran ayam broiler yang disebabkan oleh gas amonia dan gas lainnya. Berdasarkan hasil tersebut, maka diduga bahwa produksi gas amonia pada broiler menurun. Kemungkinan penurunan gas amonia tersebut didukung oleh data bahwa pemberian ekstrak daun katuk mampu meningkatkan Lactobacillus dan Bacillus subtilisdalam kotoran ternak. Bacillus subtilis telah terbukti mampu menurunkan kadar gas amonia pada kandang unggas.


Peningkatan Produksi Susu Pada Ternak 
Hasil uji coba pendahuluan pada kelinci diperoleh hasil bahwa daun katuk mengandung zat aktif yang bekerja pada mioepithelium kelenjar ambing (oxytosin-like substance). Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut di atas maka dilakukan penelitian pada kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan ekstrakdaun katuk 20% melalui abomasums pada kambinglaktasi mampu meningkatkan produksi susu sebesar 20% jika dibandingkan dengan kambing laktasi tanpa ekstrak daun katuk. Hasil lainnya adalah bahwa susu dengan ekstrak ini tidak mengubah komposisi susu terutama kadar lemak, protein dan tanpa kering lemak. Pada aktifitas metabolisme glukosa terjadi peningkatan sebesar lebih dari 50%, yang berarti kelenjar ambing bekerja lebih ekstra untuk mensintesa susu. 

Ekstrak daun katuk meningkatkan produksi telur, berat badan dan efisiensi produksi pada ayampetelur. Namun, daun katuk tidak meningkatkan HU, warna kuning telur, tebal kerabang telur, dan tidak menurunkan rongga udara pada telur. Ini berarti ekstrak daun katuk tidak meningkatkan kualitas telur, hal yang berbeda ketika layer ditambah ransum Indigofera yolk pada telur lebih pekat dan menghasilkan betakaroten yang tinggi.  (artikel Bpk. Ishaq Ibrahim Phd)
Salam Peternak Indonesia!
SELAMAT MENCOBA
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar