Skip to main content

Ratusan ayam petelur mati di Merauke akibat penyakit

Jayapura, Jubi - Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua I Nyoman Polos mengatakan, serangan penyakit Salmonella pullorum mengakibatkan ratusan ayam petelur dari beberapa peternakan di Kabupaten Merauke mati. Penyakit ini diketahui berdasarkan pemeriksaan Balai Besar Veterines Maros

"Sedikit diklarifikasi bahwa kematian ayam petelur di Kabupaten Merauke mencapai ratusan, bukan ribuan seperti yang diberitakan beberapa media pers beberapa hari lalu, kematian pun tidak serentak, namun bertahap, satu hari bisa satu atau empat ayam yang mati," katanya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (13/6/2017).

Menurut Nyoman, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah memberikan pengobatan, disinfeksi kandang dan peralatan. Selain  itu dengan mempelajari etologi penyakit Salmonella pullorum. Jika yang terserang adalah ayam dewasa maka peluangnya sangat sedikit untuk mati.

Ratusan Ayam Petelur Mati
Ratusan Ayam Petelur Mati di Merauke
Image : google.co.id

"Ayam dewasa telah memiliki antibodi atau kekebalan terhadap Pulorum sehingga tahan terhadap Pullorum, untuk mengetahui secara tepat dapat dilakukan revisi tes atau tes cepat antara antigen yang disiapkan dengan antibodi yang ada pada tubuh ayam," ujarnya.

Di tempat terpisah drh. Nining Kurniasari yang turun langsung ke Kabupaten Merauke dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua mengatakan, penyakit Pullorum merupakan penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum.

"Penyakit ini banyak menyerang peternakan yang kurang higienis atau Sanitasi lingkungan kurang baik, umumnya penyakit ini menyerang ayam yang masih muda, umur di bawah tiga minggu dengan tingkat kematian sangat tinggi, namun ayam dewasa tingkat kematiannya sangat rendah," katanya.

Ditambahkan, penyebaran penyakit tersebut secara vertikal melalui telur bila induknya tertular Pullorum dan juga melalui peralatan yang tercemar, pakan tercemar, air minum yang tercemar serta mesin tetap yang tercemar.

"Untuk mencegahnya, peternak harus mendatangkan bibit ayam dari breeding farm yang bebas Pullorum serta menjaga kebersihan kandang secara kontinu," ujarnya. (*)

Sumber : detik.com
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar