Skip to main content

TAUKAH ANDA, DAGING BERHARGA JUTAAN RUPIAH

Taukah Anda, Daging Berharga Jutaan Rupian?


Sapi Wagyu

Saat di Indonesia harga daging mencapai harga di atas Rp100.000/Kg masyarakat “teriak” bahwa harga daging sudah tidak terjangkau masyarakat. Namun disisi lain, ada mobil yang dibandrol dengan harga Rp100.000.000 dianggap mobil murah. Itulah Indonesia dengan segala keunikanya. Beda halnya dengan di Jepang yang merupakan negara maju, di negeri Matahari Terbit tersebut ada daging berharga jutaan rupiah, yaitu daging sapi Wagyu.



Daging sapi wagyu Jepang dikenal berkualitas karena lemaknya membentuk pola seperti marmer. Dagingpun jadi terasa meleleh di mulut. Selain itu, daging sapi Jepang juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang bisa menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Ada empat ras wagyu: Sapi Hitam Jepang (黒毛和種 Kuroge washu), Sapi Cokelat Jepang (赤毛和種 Akage Washu), Sapi Tanpa Tanduk Jepang (無角和種 Mukaku Washu), dan Sapi Tanduk Pendek Jepang (日本短角和種 Nihon Tankaku Washu).




Dari sapi wagyu, bisa dihasilkan beberapa jenis daging sapi berkualitas istimewa yang dinamai sesuai asal daerahnya, yaitu:

1.    Kobe



Daging sapi Kobe berasal dari sapi yang dibesarkan, diberi makan, dan disembelih di Prefektur Hyogo, wilayah tempat kota Kobe berada. Untuk bisa disebut ‘daging sapi Kobe’, ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi. Rasio marblingnya minimal level enam, skor kualitas dagingnya A atau B, dan beratnya di bawah 470 kg. Dagingnya harus berasal dari sapi jantan atau sapi perawan. Department store Mitsukoshi pernah menjualnya dengan harga 31.500 yen (Rp 3,7 juta) untuk ukuran 870 gram.

Resto Aragawa yang notabene toko steak pertama di Tokyo menjual menu daging Kobe seharga US$ 368 untuk satu porsi steak.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa kobe beef bisa begitu lezat? Yang jelas menjadi begitu nikmat karena faktor serat daging dan perlemakannya. Disinilah kobe beef sulit ditandingi oleh daging sapi atau bahkan daging hewan lainnya. Dalam sebuah buletin yang dikeluarkan oleh Japan Meat Grading Ascociation, kobe beef dibedakan tingkat kualitasnya berdasarkan Beef Marbling Score (BMS) mulai angka 1-12. Marbling adalah kondisi perlemakan didalam daging termasuk daging sapi.


2.    Matsuzaka



Daging sapi Matsuzaka adalah daging dari sapi betina yang diternakkan di wilayah sepi dan tenang di Matsuzaka, di Prefektur Mie. Sapi ini disembelih saat masih perawan atau belum berkembang biak dan dagingnya berciri khas putih di pinggirannya. Konon, inilah daging sapi terempuk di dunia.

Di Jepang, daging sapi Matsuzaka A5 (wagyu dengan grade tertinggi) paling mahal dijual dengan harga 10.000 yen (Rp 1,179 juta) per 150 gram. Bahkan, sapi Matsuzaka utuh pernah terjual dengan harga $392.000 (Rp 4,7 miliar) pada tahun 1989!

3.    Mishima



Daging sapi Mishima berasal dari Pulau Mishima, pulau kecil di ujung selatan Honshu. Berbeda dengan sapi Kobe yang berasal dari persilangan sapi Jepang dan Eropa, sapi Mishima berasal dari jenis asli yang diperkenalkan ke Jepang lewat Korea lebih dari 2.000 tahun lalu.  Sapinya tak dikawinkan silang karena lokasi pulau ini terisolasi. Makanya, daging sapi Mishima juga langka. Bagian perut daging sapi Mishima dijual dengan harga 13.600 yen (Rp 1,6 juta) per kg, sementara steak sirloin seberat 450 gram dijual seharga 15.000 yen (Rp 1,76 juta).

4.    Omi



Daging sapi Omi yang berasal dari Prefektur Shiga memang kurang terkenal, namun sama lezatnya dengan daging wagyu lain. Konon dulu, saat konsumsi daging dilarang di Jepang, diam-diam para penguasa menyantap daging sapi Omi karena diyakini memiliki khasiat kesehatan. Daging sapi Omi sirloin dijual dengan harga sekitar 8.500 yen (Rp 1 juta) per 180 gram.

5.    Ishigaki



Daging sapi Ishigaki adalah pendatang baru di dunia daging sapi Jepang berkualitas tinggi. Asalnya dari Pulau Ishigaki yang terletak di selatan Prefektur Okinawa. Daging sapi ini dijual di seluruh pulau dan prefektur tersebut. Bisa juga dipesan secara online dengan harga 15.000 yen (Rp 1,76 juta) per kg.

Nah, bagaimana anda mau mencoba??

Sumber: food.detik.com



Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar