Skip to main content

Penyakit Paling Sering Terjadi Pada Kambing/Domba


http://ternakpertama.blogspot.com/2014/11/penyakit-paling-sering-terjadi-pada.html



Penyakit adalah sesuatu (mikroorganisme) yang menyebabkan keadaan abnormal dari tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap mahluk hidup yang dipengaruhinya. Penyakit pada kambing/domba dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.    Penyakit menular. Penyekit ini disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing dan kutu)
2.      Penyakit tidak menular (antara lain karena  kurang gizi, kurang mineral, tanaman beracun, dan racun).

Adapun cara penularan penyakit adalah (1) Kontak langsung dengan hewan sakit, tanaman beracun, racun; (2) Kontak dengan bahan tercemar penyakit/racun, dan (3) Dibawa serangga, pekerja kandang, angin.

Ada berbagai macam jenis penyakit pada ternak kambing/domba, namun penyakit yang sering muncul pada pemeliharaan kambing/domba antara lain mastitis (pada kambing tipe perah), scabies dan bloat.

1.  Mastitis adalah penyakit infeksi pada ambing oleh bakteri. Menjaga kebersihan/sanitasi merupakan cara terbaik mencegah mastitis, termasuk melakukan “teat dip” setiap kali pemerahan. Teat dip (larutan celup puting susu): 250 ml chlorohexadine 2% + 45 ml gliserin + air sehingga menjadi 1 liter larutan. Tanda-tanda mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit dan membengkak, dan bila diraba terasa ada yang mengeras pada ambing; Warna dan kualitas air susu abnormal, seperti ada warna kemerahan (darah), pucat seperti air, kental kekuningan atau kehijauan. Mastitis dapat diobati dengan antibiotik.   Pengobatan dilakukan dengan memasukkan antibiotik melalui puting susu, setelah ambing dikosongkan (diperah) terlebih dahulu.  Pengobatan dapat dilakukan 2-3 kali per hari, sampai ternak benar-benar sembuh.

http://ternakpertama.blogspot.com/2014/11/penyakit-paling-sering-terjadi-pada.html

2.   Scabies (Gudugan/Gatal) adalah penyakit kulit yang paling sering dan serius terjadi pada kambing/domba. Cara penularannya adalah dengan kontak langsung dengan ternak yang terinfeksi  (sakit),  atau  kontak    dengan  alat  atau  kandang  yang  tercemar  (bekas  ternak sakit).  Pengobatannya  adalah  dengan  injeksi  invermectin  (sub-cutan/bawah  kulit)  atau cara tradisional dengan mengoleskan campuran belerang dengan oli. Pencegahan terhadap penyakit selalu lebih baik dari pengobatan. Menjaga kebersihan kandang, peralatan   dan ternaknya harus selalu dilakukan, dan jika terjadi penyakit ini ternak terjangkit harus diisolasi (dipisahkan) dari ternak yang sehat. Ternak yang terkena penyakit scabies akan selalu menggaruk-garuk bagian tubuhnya yang terinfeksi karena gatal. Bagian kulit yang terinfeksi mengalami penebalan, nafsu makan berkurang dan ternak jadi kurus, bulu kusam dan berdiri dan rontok, serta produktivitas menurun. Pada penyakit yang akut tidak jarang akan berakhir dengan kematian.

http://ternakpertama.blogspot.com/2014/11/penyakit-paling-sering-terjadi-pada.html

3.  Bloat/Tympani (Kembung Perut) terjadi akibat pembentukan gas dalam lambung secara berlebihan dan dalam waktu yang cepat. Kadang-kadang penyakit ini terjadi secara mendadak. Pencegahan adalah hindari memberikan hijauan muda secara berlebihan, atau hijauan yang masih mengandung embun pagi, dan ternak cukup mendapat exercise (jalan-jalan/olahraga untuk menguatkan otot). Hindari pemberian hijauan satu jenis/macam, terutama hijauan leguminosa. Berikan rumput kering sebelum memberikan legum. Pengalaman di lapang, pengobatan dengan berbagai macam cara dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi antara lain dengan menggunakan minuman sprit, minyak nabati/goreng, asam jawa, obat antangin (obat untuk manusia) dll. Jika cara di atas gagal, cara terakhir adalah dengan menusukkan jarum besar/trocar/canula atau alat sejenisnya ke dalam lambung sebelah kiri. Tingkat kesuksesan cara ini adalah rendah, karena 60-80% dari ternak yang diperlakukan demikian akan mati karena infeksi.




Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar