Skip to main content

Penyakit Pada Ayam Broiler pdf - Manual Penyakit Unggas

Penyakit pada ayam broiler pdf - Avian Encephalomyelitis (AE) merupakan penyakit viral akut pada anak ayam, yang ditandai dengan ataksia, tremor pada otot kepala dan leher serta kelumpuhan. Penyakit ini mempunyai arti ekonomi yang cukup penting pada peternakan.

Penyakit pada ayam broiler pdf - Manual Penyakit Unggas


Penyakit pada ayam broiler
Penyakit pada ayam broiler
Penyakit AE umumnya menyerang anak ayam umur 1-4 minggu, sedang pada ayam petelur hanya mengakibatkan penurunan produksi telur antara 5-20%,yang mempengaruhi daya tetas telur yang diproduksinya. Bila diingat bahwa Penyakit AE ini ditularkan melalui telur maka “Breeder” yang paling dirugikan akibat serangan penyakit ini.

B. ETIOLOGI

Avian Encephalomyelitis disebabkan oleh virus RNA dari family Picornaviridae. Dengan mikroskop elektron terlihat virion-virion yang berbentuk heksagonal dan 

mempunyai enveloped serta mempunyai diameter 24-32 nm. Virus AE tahan terhadap kloroform, tripsin, asam dan pepsin serta DN ase.

C. EPIDEMIOLOGI

1. Sifat Alami Agen


Terdapat beberapa strain virus AE, tetapi tidak ada perbedaan antigenik antara berbagai strain yang ada. Tidak ada hubungan antigenik antara 

virus AE dengan virus encephalomyelitis pada mamalia. Virus AE dapat ditumbuhkan pada kultur jaringan dari fibroblast embrio ayam dan ginjal 

ayam. Virus juga dapat dibiakkan pada telur ayam berembrio (TAB) pada bagian kuning telur, cairan amnion dan cairan alanto. Strain van Rockel bersifat sangat neurotropik karena diadaptasikan pada embrio ayam dan dapat menginfeksi ayam dari semua umur, setelah diinokulasikan secara intraparenteral. 

2. Spesies Rentan

Hewan yang paling rentan terhadap AE adalah anak ayam umur 2-3 minggu. Ayam dewasa dapat ditulari walaupun secara subklinis. Burung kuau, puyuh dan kalkun secara alami dapat tertular walaupun tidak serentan pada ayam. 

Anak itik, anak merpati dan burung mutiara dapat tertular secara eksperimental



3. Pengaruh Lingkungan 

Virus dapat tahan hidup dalam feses dalam waktu yang cukup lama, karena sangat tahan terhadap kondisi lingkungan. Periode lamanya virus dikeluarkan melalui feses tergantung dari umur ayam yang terinfeksi, apabila anak ayam cukup muda maka dapat dikeluarkan bersama feses lebih dari 2 minggu dan apabila umur ayam lebih dari 3 minggu maka virus hanya dapat dikeluarkan bersama-sama feses selama 5 hari.

4. Sifat Penyakit

Sesuai dengan namanya maka penyakit ini bersifat epidemik, terutama pada anak ayam. Pada umumnya angka kesakitan antara 40-60% bila anak ayam berasal dari flok yang infeksi, angka kematian berkisar 25% dan dapat pula mencapai 50%. Kejadian tersebut diatas prosentasenya mungkin 
rendah apabila kelompok anak ayam tersebut berasal dari breeder flok yang 
mempunyai kekebalan.

5. Cara Penularan

Virus AE ditularkan melalui dua cara yaitu secara vertikal dan horizontal, secara vertikal melalui telur, dimana telur dierami oleh induk yang terinfeksi secara sub klinis sehingga menjadi media pembawa virus, setelah telur menetas maka anak ayam akan terinfeksi secara klinis virus tersebut. Secara horizontal anak ayam yang terinfeksi tersebut akan menyebarkan virus pada ayam lainnya dalam satu kelompok melalui feses yang mengandung virus. 

Masa inkubasi penyakit AE melalui kontak langsung paling lama 11 hari dan bila melalui telur (embrio telur) selama 7 hari.

6. Distribusi penyakit

Kasus AE ditemukan di seluruh dunia dan untuk pertama kali penyakit ini dilaporkan oleh Jones di Pulau Rhode Inggris pada tahun 1930. Kasus penyakit AE pernah dilaporkan di Indonesia pada tahun 1972 di daerah Bogor dan Surabaya. Selain di Jawa, penyakit ini juga pernah didiagnosis di Sumatera Barat, Sulawesi selatan dan Bali. Mengingat AE pada ayam dewasa bersifat subklinis kemungkinan penyakit ini dapat ditemukan ditempat lain.

D. PENGENALAN PENYAKIT 

1. Gejala Klinis 

Pada anak ayam umumnya umur 1-2 minggu ditemukan gejala antara lain ayam awalnya tampak sayu, diikuti ataksia karena adanya inkoordinasi dari 

otot-otot kaki, sehingga ayam dapat jatuh ke samping dengan kedua kaki terjulur ke satu sisi, tremor pada kepala dan leher terutama bila dipacu, keadaan akan berlanjut dengan kelumpuhan dan diakhiri dengan kematian.

Pada ayam petelur gejala yang terlihat hanyalah penurunan produksi telur antara 5-10% dan tidak diikuti gejala gangguan syaraf. Pada ayam pembibitan 
ditemukan adanya daya tetas telur yang menurun dan anak ayam yang ditetaskan akan banyak tertular penyakit AE.

Selengkapnya silahkan donwload Manual Penyakit Unggas pada ayam broiler pdf
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar