Skip to main content

PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI POTONG


Lahan pertanian di Indonesia semakin menurun baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kondisi ini diperburuk dengan adanya ancaman perubahan iklim yang berdampak secara langsung terhadap pembangunan pertanian. Menanggapi kondisi tersebut, Kementerian Pertanian menyusun konsep Strategi Induk Pembangunan Pertanian (2014-2045) sekaligus menyongsong 100 tahun Republik Indonesia.

Badan Litbang Pertanian dalam mendukung konsep tersebut memiliki visi untuk menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian terkemuka di dunia mewujudkan sistem pertanian bio industri tropika berkelanjutan.

Yang dimaksud berkelanjutan adalah mengintegrasikan aspek lingkungan dengan sosial ekonomi masyarakat pertanian dimana mempertahankan ekosistem alami lahan pertanain yang sehat, melestarikan kualitas lingkungan, dan melestarikan sumber daya alam sehingga pertanian berkelanjutan harus dapat memenuhi kriteria keuntungan ekonomis, keuntungan sosial, dan konservasi lingkungan.

Sedangkan bio industri yang menyangkut  lahan bukan hanya sumber daya alam tetapi juga industri yang memanfaatkan seluruh sumberdaya hayati termasuk biomassa dan/atau limbah organik pertanian, bagi kesejahteraan masyarakat dalam suatu ekosistem secara harmonis dan seluruh faktor produksi untuk menghasilkan pangan guna mewujudkan ketahanan pangan serta produk lain dengan menerapkan konsep biorefinery

Beberapa contoh pertanian bioindustri berkelanjutan antara lain (1) integrasi sapi-sawit, sapi-serai wangi, sapi-nanas; (2) pertanian/produksi beras karotin tinggi; dan (3) pertanian/produksi serai wangi untuk bahan aditif bensin dengan integrasi ternak/sapi.

Usaha peternakan berbasis sapi potong dibedakan menjadi (1) penghasil Pedet, yakni usaha pembibitan Cow Calf Operation; (2) penghasil daging, Fattening; (3) Pembesaran Yearling; (4) Penghasil Veal; (5) Industri Pakan Ternak; dan (6)  Industri Olahan. Mengedepankan nilai tambah dan meminimalkan input untuk output/outcome ramah lingkungan dan berkelanjutan, maka kegiatan operasional industri berbasis sapi potong akan mempertimbangkan pemanfaatan biomassa.

Cek Harga Sapi Hari Ini :

Potensi bioenergi atau biomassa industri sapi potong adalah dari feces dan urine; dipandang sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang merupakan sumber daya bahan bakar. Dengan dikembangkannya model pertanian berbasis sapi potong meningkatkan nilai tambah produksi dan beberapa hasil dari usaha masing-masing dan meminimalkan input untuk output/outcome ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sumber : Loka Penelitian Sapi Potong


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar