Skip to main content

Beternak Itik Tanpa Air



Pada umumnya, ternak itik yang selama ini kita lihat dilakukan secara tradisional oleh para peternak. Itik digembalakan ketempat-tempat sumber pakan seperti sawah-sawah yang baru saja panen, ke sungai, situ atau danau secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari pakan dan melangsungkan perkawinan. Tentu saja dengan cara ini biaya yang dikeluarkan untuk memberi pakan memang kecil tetapi membutuhkan waktu dan tenaga tidak sedikit. Kondisi akan semakin sulit jika suatu daerah sudah sulit mencari sumber pakan, tidak ada jalan lain kecuali membawa itik-itik ke tempat yang ada pakan. Maka tidak heran kadang- kadang kita jumpai itik di angkut menggunakan mobil kemudian di tempatkan dan dibuatkan kandang sementara di sawah-sawah yang habis panen.

Kondisi tersebut tentunya tidak efektif, selain memerlukan curahan tenaga dan waktu yang banyak, produktivitasnya juga tidak stabil sesuai jenis pakan yang ada dan karena itik stress karena pergantian pakan yang terlalu sering atau stress pada saat transportasi mencari sumber pakan dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang baru.

Salah satu metode untuk mengatasi berbagai masalah tersebut adalah dengan memelihara itik secara intensif atau yang biasa dikenal dengan sistem beternak itik tanpa air. Maksudnya adalah bukanya itik tidak diberi air sama sekali namun penggunaan air sangatlah terbatas. Air hanya digunakan untuk kebutuhan air minum, mencampur pakan, membersihkan kandang, disiinfeksi kandang atau disediakan secara terbatas pada kolam yang berfungsi untuk kawin pada pemeliharaan itik untuk keperluan menghasilkan telur tetas.

Beda halnya dengan itik yang dipelihara untuk keperluan menghasilkan telur tetas, itik yang dipelihara hanya untuk menghasikan telur konsumsi tidaklah memerlukan kolam air untuk kawin dan tidak memerlukan itik pejantan karena tujuannya adalah untuk mendapatkan telur infertil (tidak dibuahi). Disamping itu, sistem ini juga sangat cocok untuk pemeliharaan itik pejantan (pembesaran) atau ternak itik yang dipelihara khusus untuk menghasilkan daging.


Salah satu model kandang itik. Dikandangkan tanpa ada kolam air

Pemeliharaan itik tanpa air dilakukan dengan mengandangkan itik selama pemeliharaan (tidak diumbar). Pakan disediakan oleh peternak di dalam kandang dengan kandungan yang diformulasikan sesuai kebutuhan itik dan tujuan produksinya, untuk menghasilkan telur atau daging. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan peternak juga lebih besar, namun hasilnya pun sebanding dengan biaya yang dikeluarkan karena adanya peningkatan produktivitas itik. Sebagai perbandingan, berdasarkan hasil penelitian itik yang dipelihara secara tradisional dapat menghasilkan telur 130 butir/ekor/tahun sedangkan itik yang dipelihara secara intensif (tanpa air) dapat menghasilkan 200-250 butir/ekor/tahun.


Pertimbangan ekonomis lainya adalah dengan pemeliharaan secara intensif maka dapat menghemat waktu dan tenaga. Seorang peternak dengan sistem penggembalaan hanya mampu merawat/mengawasi paling banya 100 ekor itik, sedangkan sistem intensif seorang peternak dapat merawat 1000 ekor bahkan lebih jika benar-benar murni intensif dimana itik dikandangkan seperti halnya ayam ras petelur yaitu dengan sistem batre.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar